PENGARUH KOMPETENSI SATUAN PENGAMANAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PADA SEKRETARIAT BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BANDUNG
Abstract
Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang sering disingkat dengan Polri dengan fungsinya yaitu di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan kinerja pelayanan kepada masyarakat, bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri. Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa Polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam menciptakan masyarakat dan lingkungan yang aman dan tertib, hal inilah yang mendorong terbentuknya Satpam di Indonesia. Dengan mengeluarkan Surat Keputusan Kapolri: No.SKEP/126/XII/1980 tertanggal 30 Desember 1980 Tentang Pola Pembinaan Satuan Pengaman. Administrasi publik adalah melayani secara intensif. Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, berdasarkan kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti untuk Pengaruh Kompetensi Satuan Pengamanan Terhadap Kinerja Pelayanan Pada Sekretariat Badan Geologi Kementerian dan Energi Sumber Daya Mineral. Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kompetensi (sebagai variabel bebas) variabel y (kinerja pelayanan). Adapun dimensi kompetensi adalah keyakinan nilai-nilai, keterampilan, pengalaman, kepribadian, motivasi, intelektual, budaya organisasi. Sedangkan dimensi kinerja pelayanan adalah kemampuan, usaha dan kesempatan.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deduktif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan penyebaran angket terhadap pegawai sekretariat badan geologi yang ada kaitannya dengan variabel kompetensi dan variabel kinerja pelayanan satuan pengamanan, studi perpustakaan dan penelitian lapangan. teknik sampling yang digunakan yaitu sampling tak jenuh dengan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Karena jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 186 orang menggunakan rumus Slovin. sehingga jumlah sampel dalem penelitian sebanyak 65 orang.
Dari hasil penelitian menunjukan pengaruh. Pengaruh Kompetensi Satuan Pengamanan Terhadap Kinerja Pelayanan adalah menunjukan angka 0,929 hal ini menunjukan angka pengaruh variabel kompetensi terhadapvariabel kinerja pelayanan, sedangkan t hitung 19.359 > t tabel 2,16 hal ini berarti Ho di tolak dan H1 di terima. Dengan demikian pernyataan penelitian dan hipotesis yang penulis rumuskan pada awal penelitian hipotesisnya diterima. Dapat dikatakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti terhadap variabel kompetensi dan variabel kinerja pelayanan pada sekretariat badan geologi 13,7% dikategorikan sangat rendah, sehingga dapat dikatakan kompetensi satuan pengamanan sekretariat badan geologi masih dapat ditentukan variabel lainnya.
Satuan pengamanan mempunyai inisiatif untuk belajar tentang perkembangan arus informasi terdapat dalam dimensi motivasi dan satuan pengamanan selalu mengikuti kegiatan SBO (spiritual, budaya dan olahraga), coordinator satuan pengamanan diharapkan dapat lebih baik membuat rencana program-program kerja pelayanan dan pengembangan satuan pengamanan yang berorientasi kepada peningkatan kinerja satuan pengamanan dalam meningkatkan pelayanan satuan pengamanan, manajemen menggunakan teknologi keamanan yang lebih canggih lagi dengan penambahan cctv pada lokasi-lokasi yang rawan akan pencurian seperti daerah parkir kendaraan roda empat lalu cctv yang tidak berfungsi harap diperbaiki dan lebih menggunakan cctv yang bisa bergerak dan juga terhubung langsung keamanan kepada pihak kepolisian agar bisa langsung ditindak lanjuti.
